Balon udara sudah ada sejak lebih dari 200 tahun silam atau tepatnya sekitar tahun 1783. Di tahun itu terkenal sebagai peluncuran balon udara pertama oleh ilmuwan asal Perancis, yakni Jean-François Pilâtre de Rozier. Penemuan ini membawa dampak yang besar hingga saat ini. Lalu, apa pengertian balon udara dan bagaimana cara kerjanya?

Jenis Balon Udara
Balon udara didefinisikan sebagai pesawat terbang dengan bentuk seperti balon dan bekerja dengan cara memanaskan udara di dalamnya. Sehingga balon ini juga merupakan salah satu alat transportasi udara selain pesawat. Oleh sebab itu, pengemudinya juga bisa disebut dengan pilot balon udara.
Jenis balon udara ini sendiri ada tiga macam. Jenis ‘Montgolfier’ adalah yang paling umum dan paling terkenal. Balon jenis ini terbang dengan cara memanaskan udara yang ada di dalam envelope (gelembung balon). Oleh sebab itu, kekuatan balon ini tergantung pada tekanan atau panas udara yang ada di dalamnya. Balon yang satu ini sangat bergantung dengan suhu udara di dalamnya.
Sedangkan jenis yang kedua adalah tipe hybrid. Balon jenis ini memang menggunakan udara panas sebagai cara untuk menurunkan tekanan udara. Tetapi, balon ini juga memiliki kompartemen gas helium atau hidrogen yang berada di bagian atas. Sehingga balon tipe ini akan lebih cepat untuk terbang daripada tipe pertama.
Nah, untuk jenis yang ketiga adalah balon udara yang murni menggunakan gas. Balon ini sama sekali tidak menggunakan udara panas. Sehingga untuk mengontrol ketinggiannya adalah dengan menjatuhkan pemberat atau dengan mengeluarkan gas.
Balon jenis kedua yakni hibrida dan balon gas atau tipe ketiga sudah mulai ramai digunakan. Bahkan sudah dapat mencatatkan rekor terbang jarak jauh. Keunggulannya adalah keduanya hanya membutuhkan sedikit bahan bakar untuk bisa terbang atau mengudara dengan durasi yang lama.
Dari kedua jenis balon ini, dapat sedikit merubah pengertian balon udara khususnya tentang bagaimana cara kerja balon udara. Tapi, ketika Anda bertanya tentang pengertiannya, maka biasanya yang dimaksud adalah balon udara jenis pertama karena itu yang paling umum.
Selanjutnya yang harus anda perhatikan, dalam peluncuran balon ini terdapat aturan penerbangan balon yang harus anda pahami dan laksanakan. Agar terhindar dari sanksi pidana.
Komponen Utama Balon Udara
Anda perlu tahu bahwa pilot balon udara dari berbagai belahan dunia bersaing di ajang balon gas terkenal, yakni Piala Gordon Bennett Internasional. Di Indonesia sendiri, balon jenis kedua dan ketiga ini belum seramai balon tipe pertama. Apalagi untuk menerbangkan balon juga harus memiliki izin dan mematuhi beberapa aturan dari pemerintah.
Nah, untuk tipe balon pertama ini terdapat setidaknya 3 komponen utama. Komponen inilah yang membuatnya menjadi balon udara yang dapat terbang dan dinaiki orang. Berikut ini penjelasannya.
Envelope
Jika Anda melihat balon udara, maka yang paling menonjol adalah envelope. Envelope ini adalah gelembung balon yang berbentuk oval. Ukurannya bisa sangat besar begitu juga ketinggiannya. Ini karena kekuatan balon udara bergantung pada ukuran envelope. Jika envelope besar, maka dapat mengangkat lebih banyak orang atau barang.
Material envelope biasanya terbuat dari nilon yang sangat ringan tapi kuat. Envelope memiliki lubang di bagian bawah yang berfungsi untuk tempat burner membakar atau memanaskan udara.
Untuk mengembangkan envelope, biasanya envelope akan diletakkan di atas tanah. Ada juga yang menggunakan kipas bertenaga tinggi untuk mengisi bagian dalam envelope. Jika bagian dalam sudah terisi, maka envelope ini akan mulai menggelembung dan membentuk balon.
Beberapa perusahaan dapat memilih envelope dengan bentuk yang lebih beragam. Mulai dari bentuk bulat, kotak hingga tokoh karakter atau maskot. Tujuannya adalah sebagai media promosi atau periklanan. Ada juga yang menambahkan teks atau logo dengan ukuran raksasa.
Dengan begitu, materi atau pesan iklan dapat tersampaikan dengan baik pada orang yang melihatnya. Pastinya, pengertian balon udara di sini juga dapat berarti sebagai media promosi yang sangat efektif. Ini karena iklan dengan balon raksasa dapat dengan mudah untuk viral di media sosial.
Burner
Tepat di bawah envelope, terdapat alat bernama burner. Burner ini menggunakan bahan bakar untuk menghasilkan api. Api ini tepat berada di bawah mulut envelope. Ketika katup burner dibuka dan api menyala, maka udara di dalam envelope akan mulai memanas.
Udara panas memiliki tekanan lebih ringan, sehingga aktivitas burner yang menyala di bawah envelope ini akan mengangkat balon. Ini adalah prinsip fisika sederhana, yakni udara yang dipanaskan akan memiliki masa lebih ringan dan naik ke atas. Sedangkan udara yang dingin akan turun ke bawah karena lebih berat.
Keberadaan burner ini sangat berkaitan dengan aktivitas atau prinsip fisika tersebut. Sehingga pengendali balon udara ini ya burner. Jika burner kita nyalakan secara perlahan, maka balon udara akan naik secara perlahan. Ketika api dari burner kita kecilkan, maka balon udara akan turun karena udara di dalam envelope dingin dan berat.
Keranjang
Komponen utama terakhir adalah keranjang. Fungsinya untuk membawa penumpang atau barang-barang. Pilot juga akan berada di basket atau keranjang ini untuk mengatur envelope atau ketinggian. Dia juga akan mengarahkan balon udara ke kiri dan ke kanan dari basket.
Hubungi Kami
Sekarang Anda sudah paham apa itu pengertian balon udara, jenis dan juga komponen utamanya. Satu lagi yang sebenarnya penting dari komponen tersebut adalah tali yang menghubungkan antara envelope dan basket. Jumlah tali pada balon antara 3 – 4 atau lebih dari itu.