Tips Memilih Gas Balon Udara Promosi

Balon promosi dapat menjadi media promosi yang tepat karena berbagai unsur. Misalnya seperti visualnya, bentuknya hingga gas yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, gas balon promosi juga menjadi bagian penting. Setidaknya ada helium dan hidrogen yang dapat anda pilih.

Gas Balon Promosi

Gas Balon Promosi Helium atau Hidrogen?

Helium dapat kami definisikan sebagai gas yang tidak memiliki warna dan bau. Gas helium juga lebih ringan daripada hidrogen atau udara. Ini karena tingkat kerapatannya sangat rendah. Oleh sebab itu, helium menjadi gas yang paling umum untuk mengisi balon iklan.

Helium sendiri mulai terkonfirmasi kemunculannya pada tahun 1895. Adapun penemuan pertama kalinya adalah pada tahun 1868. Pada saat itu, seorang astronom asal Prancis yang bernama Pierre Janssen melihat gas yang tak diketahui selama gerhana matahari.

Dari situlah gas tersebut diberi nama Helium, yakni diambil dari nama Dewa Matahari Yunani, Helios. Lalu, seperti apa perbandingannya antara helium dan hidrogen? Kenapa helium lebih banyak kita gunakan untuk mengisi balon daripada hidrogen?

Helium sudah dikenal sebagai opsi terbaik untuk mengisi balon daripada hidrogen. Ini karena hidrogen kita anggap lebih berbahaya. Hidrogen dapat terbang ke atas bersama balon hingga menembus atmosfer dan merusak lapisan ozon dengan membentuk freon.

Selain itu, hidrogen lebih mudah terbakar, apalagi saat bersentuhan dengan atmosfer bumi. Hidrogen juga kami anggap lebih mahal daripada helium. Pasalnya, Anda akan membutuhkan tabung berisi hidrogen atau helium untuk mengisi balon dengan pompa.

Nah, perbandingan harga antara tabung berisi helium dan hidrogen cukup besar. Harganya masih lebih murah tabung berisi helium. Dengan alasan ini saja sebenarnya sudah cukup kenapa menggunakan helium daripada hidrogen atau udara.

Memang hidrogen dapat menjadi gas balon promosi yang lebih ringan daripada helium. Tapi karena alasan ini pula, hidrogen dapat membuat balon terbang hingga ke atmosfer bumi. Selain itu juga sangat mudah terbakar bahkan meledak di udara.

Perbedaan Balon Berisi Gas Helium dan Udara

Setelah mengetahui mana yang lebih baik antara gas helium dan hidrogen, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan balon berisi udara? Balon dengan isi udara dapat dengan mudah anda temui. Bahkan ini adalah hal yang biasa di pasaran.

Tapi ada beberapa alasan kenapa gas helium tetap lebih baik daripada udara. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca beberapa alasan dan pertimbangan berikut ini:

Durasi Gas Dalam Balon

Jika kita lihat dari durasinya, balon berbahan latex dan berisi gas helium dapat bertahan antara 8 sampai 10 jam. Sedangkan ketika menggunakan bahan foil, maka balon ini mampu bertahan hingga 3 sampai 4 hari.

Bukan hal yang mustahil jika ada perusahaan yang mampu menggembungkan balon yang mampu bertahan hingga lebih dari satu minggu. Walau demikian, jika balon tersebut di bawa keluar ruangan maka helium akan berkurang drastis.

Sebab udara atau sinar matahari yang panas dapat meningkatkan pelepasan helium ke udara. Jadi, durasi balon berisi helium akan berbeda ketika anda letakkan di dalam dan luar ruangan.

Sedangkan balon dengan udara dapat bertahan lebih lama. Ini terjadi karena molekul helium sangat kecil dan mudah terlepas. Berbeda dengan udara yang lebih padat dan tidak mudah terlepas.

Biaya untuk Masing-Masing Balon

Jika helium dan hidrogen lebih mahal hidrogen, maka berbeda antara helium dan udara. Helium yang pasti harganya lebih mahal daripada udara. Hanya saja, ketika balon terisi dengan helium, balon akan melayang. Sehingga gas balon promosi berupa helium  ini adalah investasi yang berharga.

Berbeda dengan balon yang terisi dengan udara, maka balon tidak akan melayang. Dari sini, Anda dapat membayangkan, mana yang lebih menarik sebagai media promosi? Apakah balon yang mengapung karena helium atau balon yang tidak mengapung karena berisi udara?

Variasi Bentuk dan Desain

Sebagai media promosi, tentu balon dapat kita tambahkan pesan, desain, logo, maskot atau lainnya. Adapun prosesnya bisa dengan sablon atau print dengan mesin print digital. Hanya saja, ada perbedaan yang cukup mendasar antara balon dengan helium dan udara.

Gas helium dapat anda gunakan untuk tipe balon foil. Balon foil sendiri hadir dengan berbagai karakter atau bentuk yang sangat unik. Sedangkan udara biasanya hanya cocok untuk balon berbahan lateks. Sedangkan balon dengan lateks sangat terbatas bentuknya.

Apakah balon tipe foil ini tidak bisa kita isi dengan udara? Jawabannya bisa, tapi tidak akan melayang dan pastinya tidak menarik. Tapi, ketika memilih balon dengan bahan lateks atau karet PVC, keduanya tetap tampak menarik dengan isi helium.

Ketika Menjadi Media Promosi

Ketika menjadi media promosi, maka ini tergantung dari event atau acara yang akan Anda selenggarakan. Tapi secara umum, balon dengan isi helium sangat cocok dan lebih menarik untuk berbagai event. Misalnya adalah balon dropping atau balon jatuh.

Balon ini akan kita jatuhkan ke atas penonton yang ada di bawah. Maka untuk tipe balon dropping, lebih pas jika menggunakan udara karena balon tujuannya adalah agar jatuh. Sedangkan untuk balon pesta, maka tentu lebih cocok dengan helium.

Hubungi Kami

Jadi, memilih gas balon promosi ini bergantung dari tipe atau jenis balon promosinya. Jika masih bingung, Anda bisa bertanya atau konsultasi secara langsung pada pembuat balon promosi sebelum melakukan pemesanan.

Tinggalkan komentar