Jaya Balon – Sejak dulu, perusahaan-perusahaan besar berlomba untuk mendapatkan perhatian khalayak ramai. Menariknya, walau konsep viral belum ada seperti saat ini, mereka berusaha menciptakan strategi di mana mereka akan menjadi bahan perbincangan. Salah satunya adalah dengan menggunakan balon udara.

Sejarah Balon Udara
Di zaman sekarang, untuk mendapatkan perhatian memang lebih mudah. Apalagi setiap orang sekarang memiliki ponsel atau smartphone dengan kamera. Tentu saja, mereka juga memiliki media sosial untuk membagikan apapun momen yang mereka temui.
Selain itu, ada juga yang langsung menggunakan media iklan berbayar baik itu di Facebook maupun Google. Tapi, bagaimana perusahaan-perusahaan besar melakukan promosi hingga menjadi perbincangan banyak orang tanpa smartphone atau media sosial?
Salah satu jawabannya adalah dengan menggunakan hot air balloon atau balon udara. Bahkan media promosi yang satu ini sangat mudah mendapatkan perhatian khalayak ramai. Ini juga yang sudah dilakukan oleh perusahaan Disney dan Coca-cola sejak dulu.
Bahkan jika Anda mengenal Richard Branson dengan salah satu perusahaannya yakni Maskapai Virgin, sudah melakukan cara ini. Yakni dengan menggunakan balon berukuran raksasa. Balon dengan ukuran yang besar ini mudah untuk menjadi media promosi viral.
Bahkan sejak dulu kala, sebelum ada media sosial. Richard Branson sudah menggunakan balon berukuran raksasa sebagai salah satu strategi branding. Dengan demikian, orang-orang dapat mengenali produk apa yang sedang anda kenalkan.
Menariknya lagi, ternyata, walau beberapa orang beranggapan iklan atau promosi dengan balon mahal, nyatanya tidak demikian. Iklan dengan menggunakan balon raksasa ini masih terjangkau, apalagi ada beberapa opsi yang bisa anda pilih.
Iklan Perusahaan dengan Balon Udara
Dua miliarder, yakni Sir Richard Branson dan Malcolm Forbes, sudah menggunakan balon udara sebagai media promosi sejak tahun 70-an dan 80-an. Media promosi ini tergolong unik tapi sangat efektif. Sehingga keduanya mendapatkan ROI (Return of Investment) yang tinggi pula.
Dengan kata lain, keduanya mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat daripada moda melakukan promosi dengan balon. Oleh sebab itu, menggunakan balon berukuran raksasa sebagai media promosi perusahaan sangat efektif, sejak dulu hingga sekarang.
Wajar saja jika kemudian banyak perusahaan lain yang menggunakan balon sebagai media untuk iklan. Bahkan hingga saat ini, permintaan promosi atau iklan dengan hot air balloon atau masih tinggi. Apalagi untuk momen atau event grand opening suatu perusahaan atau pusat perbelanjaan.
Selain itu, secara alami, balon itu sendiri memiliki unsur nostalgia. Sehingga siapapun akan menyukainya, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Dari sinilah alasan kenapa promosi dengan balon ini selalu menguntungkan, siapapun target marketnya.
Apalagi sekarang tercatat di berbagai platform dan media sosial, setiap tahunnya terdapat lebih dari 100 juta foto balon yang dibagikan. Wajar saja jika balon dengan ukuran raksasa ini menjadi incaran banyak perusahaan untuk melakukan promosi.
Richard Branson dan Malcolm Forbes sudah menggunakan balon sebagai media promosi dari tahun 1972. Pada saat itu, Malcolm Forbes menerbangkan sebuah balon dari satu pantai ke pantai lain yang ada di Amerika Serikat. Kemudian di tahun 1975, dia berusaha untuk menjadi orang pertama yang berhasil melintasi Atlantik dengan balon berawak.
Pada saat itu Forbes memang tidak berhasil untuk melintasi Atlantik. Hanya saja usahanya kemudian ditulis dan dipublikasikan di berbagai surat kabar. Sehingga beritanya menjadi viral dan mendapatkan perhatian banyak orang. Ini adalah salah satu strategi marketing balon udara yang bersifat solid.


Strategi Branding dengan Balon Udara
Bayangkan saja jika kejadian tersebut terjadi saat ini di mana setiap orang memiliki ponsel berkamera. Malcolm Forbes berpendapat jika saat itu orang sudah mengenal media sosial dan memiliki ponsel berkamera, maka hasilnya bisa 10x lipat.
Tahun 1987, Sir Richard Branson menggunakan balon berukuran raksasa sebagai media promosi untuk Virgin. Ia pun berhasil mencatatkan rekor dengan melintasi Atlantik menggunakan hot air balloon. Ia kemudian menuliskan kisah dan petualangannya. Kisahnya ini bahkan terjual hingga jutaan eksemplar.
Promosi dengan menggunakan balon berukuran raksasa sangat mudah untuk mendapatkan perhatian. Di tahun itu, Branson pun berhasil mendapatkan perhatian dari awak media. Tentunya, promosinya ini kemudian sampai diliput banyak media atau pers baik itu pers nasional maupun internasional.
Di tahun 1991, Branson berhasil mencatatkan rekor melintasi Samudra Pasifik dengan hot air balloon. Selanjutnya, di tahun 1998 dia bermimpi untuk mengelilingi dunia hanya dengan balon udara. Richard Branson berhasil menarik perhatian media dan pastinya juga ia telah mencatatkan rekor.
Hingga saat ini, periklanan dengan menggunakan balon masih tergolong efektif. Ditambah lagi banyak orang dengan sukarela mengambil dan membagikan foto atau video balon ke media sosial. Sehingga semakin berpotensi untuk viral.
Strategi Pemasaran dan Periklanan
Sejak tahun 1971, deretan perusahaan ini sudah menggunakan balon ukuran raksasa sebagai media promosi. Perusahaan tersebut adalah seperti Kellogg’s, The Super Bowl, Chickfila, Dodge, Ford, Amazon, Coca-cola, 7up, Disney dan Wells Fargo.
Mereka secara rutin masih menggunakan balon panas atau air hot balloon sebagai media promosi yang mudah menarik perhatian. Mereka juga mudah terlibat ketika ada event atau perayaan yang bertema balon udara. Misalnya dengan menjadi sponsor untuk festival balon.
Balon berukuran raksasa ini juga efektif karena berada di udara dan dapat mendominasi langit. Balon ini, dengan ukurannya yang besar, dapat meningkatkan visibilitas merek atau logo. Selain itu, balon raksasa ini juga dapat menciptakan rasa takjub dan kagum.
Selain itu juga, tidak ada batasan kreativitas bagi perusahaan yang akan menggunakan balon sebagai media promosi ini. Sehingga balon ini dapat menampilkan logo, gambar, kata-kata atau lainnya. Bahkan perusahaan dapat memilih bentuk balon ini dengan bentuk yang mereka sukai. Termasuk juga dengan bentuk balon gapura start finish.
Ya, sebagai media promosi yang efektif, ada berbagai opsi atau pilihan ketika akan menggunakan balon raksasa ini. Dari mulai warna, ukuran dan bentuknya. Jadi, hot air balloon ini bentuknya juga bisa beragam sesuai dengan keinginan.
Ini harus menjadi perhatian dan harus anda mainkan secara apik. Sehingga ketika balon ini melayang di udara, akan terlihat sangat menarik. Perpaduan warna yang tepat dan bentuk balon yang tidak biasa, sangat mungkin untuk menjadi media promosi yang viral di media sosial.
Hubungi Kami
Seperti sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa balon itu sangat mudah untuk mendapatkan perhatian. Oleh sebab itu, di era smartphone dengan kamera berkualitas ini, balon dapat menjadi media promosi yang secara alami dapat viral. Viral ini bisa berarti ramai di media sosial atau ramai secara fisik.
Apapun itu, kehadiran balon dengan ukuran raksasa ini secara alami menjadi media promosi yang viral. Cobalah untuk memasang balon raksasa di depan kantor atau perusahaan. Orang-orang yang melintasinya pasti akan melihat ke arah balon.
Kami juga telah memahami tentang peraturan penerbangan balon udara hingga pengurusan pajak reklame daerah.
Jika bentuk atau kata-kata di dalamnya eye catching, masyarakat dapat memfoto atau memvideokan balon tersebut dan membagikannya di media sosial. Dari sinilah kenapa balon udara adalah media promosi atau pemasaran yang sangat efektif karena harga sewa dan biaya pembuatan yang relatif murah dan anda dapat memilih dari lokasi terdekat. Oleh karena itu anda harus mencobanya.